KARANGNANGKA- 7 Desember 2014
Ribuan masyarakat dari dua Desa Karangnangka dan Beji Kecamatan
Kedungbanteng Banyumas mulai memadati Joglo Wirayuda desa Karangnangka
untuk pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang di
pusatkan di Balai Desa Karangnangka, Minggu 7/12.
Mereka harus berdesakan untuk dapat mendapatkan dana
dari kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) gelombang
pertama sebesar Rp. 400,000,- (empat ratus ribu rupiah).
Para penerima PSKS datang lebih awal yaitu mulai 6.00
WIB pagi sebelum waktu pembagian dimulai agar mendapat tempat duduk
didepan dan giliran penerimaan pencairan awal.
Padahal pembagian baru dimulai jam 7.30 WIB
pagi,penerima bantuan berdatangan berombongan dari wilayah RT yang ada
di desa Karangnangka maupun ada yang mengunakan becak dan ada yang
digendong keluarganya karena tidak bisa berjalan sendiri.
Pencairan dana PSKS,penerima harus membawa Kartu
Perlindungan Sosial (KPS) dan Kartu Tanda Penduduk yang bersangkutan
atau bagi yang mewakili dalam satu Kartu Keluarga harus menunjukan Kartu
Tanda Penduduk (KTP) yang mewakili.
Tarno (48) warga RT 02/03 desa Karangnangka saat
ditemui mengaku sengaja datang kelokasi agak siang harapanya agar begitu
datang langsung dapat dilayani,nyatanya ketika sampai ke lokasi masih
panjang mengantri.
Ditunjuknya Joglo Wirayuda Desa Karangnangka sebagai
lokasi pencairan dana PSKS karena tempatnya luas dan strategis, akan
tetapi tetap membuat warga saling berebut tempat duduk untuk lebih dulu
mendapat giliran sehingga membuat warga berdesak-desakan agar bisa
mengambil dana itu lebih awal.Beruntung tidak terjadi insiden atau
terjadi masalah dalam antrian karena dari pihak TNI,Polri,Satpol PP dan
perangkat desa ikut mengatur warga agar tertib dan berurutan berdasarkan
kehadiranya.
Saein salah satu warga, menyampaikan,” seharusnya
petugas atau pembagiannya jangan hanya satu meja tapi menjadi beberapa
meja sehingga warga tidak sakling berebut dan berdesakan,”ujarnya.
Rudi (23) warga RT 01/05 yang menerima mewakili
almarhum kakeknya mengatakan,”dana PSKS ini akan saya gunakan untuk
membeli induk ikan gurameh,karena selama ini saya hanya menjadi pekerja
dikolam budidaya ikan gurameh milik orang. Saya ingin mempunyai indukan
sendiri,”ucapnya.
Warga lainya Tato (34) mengatakan,”kebetulan istri
saya dagang keliling setiap pagi menjajakan
lontong,mendoan,arem-arem,sayur matang sehingga dana yang di terima akan
digunakan sebagai modal maupun menambah modal dagang istrinya,”katanya.